Dikritik Ahok, Kadis Pertamanan sebut pembelian tanah tidak mudah

Beris0.com-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menuding ada mafia dalam setiap pembelian tanah yang dilakukan Pemprov DKI. Ahok merasa heran lantaran proses pembelian lahan oleh Pemprov DKI berjalan lamban.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati menuturkan, dalam proses pembelian tanah selalu ada negosiasi dengan warga. "Jadi kami sendiri kurang lebih ada sekitar 137 lokasi yang akan kita bebaskan. Nah itu juga sudah dilakukan musyawarah harga," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6).
Pembelian lahan tidak bisa secara langsung dilakukan Pemprov DKI Jakarta setelah warga menawarkan. Ada proses negosiasi untuk mendapatkan harga ideal. Ratna mengaku, saat ini pihaknya akan melakukan pembayaran untuk pembelian tanah di 25 lokasi.
"Sekitar 25 lokasi yang sudah kita lakukan musyawarah harga dan minggu ini ada lokasi yang kita lakukan pembayaran di daerah Jakarta Selatan. Kebanyakan memang rata-rata tanah itu di daerah Jakarta Selatan," tutupnya.
Sebelumnya, Ahok membeberkan kelakuan petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Menurutnya banyak yang mengharapkan komisi dari adanya pembelian tanah dari warga oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Hampir semua pembelian tanah enggak beres. Jadi kayak ada mafia beli tanah itu yang baik-baik enggak mau ngasih komisi di bolak balik pimpong, pimpong selalu begitu," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6).
Dia mengancam melakukan penggantian besar-besaran, mulai dari kepala dinas hingga staf. Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini mengakui sulitnya pembuktian akan adanya petugas yang berlaku curang di dinas yang mengurusi taman dan pemakaman tersebut.
"Kan sekarang gimana mau buktiin? Dia cuman selalu alasan ini nggak bisa, ya nakut-nakutin kita juga, trus kalo kamu langsung disposisi bayar saja apa adanya, dia pasti langsung jebakan batman. Pasti jebakan batman," ujarnya.
"Kasus sumber waras nggak salah aja di proses apalagi udah ada nota dinas mengatakan 'ini enggak bisa dibeli pak karena kekurangan surat keterangan ini ini ini' tapi kalau lewat calonya, lancar saja semua tuh," tutup Ahok.


Sumber:merdeka.com


EmoticonEmoticon