Beris0.com- Omzet pedagang pakaian muslim di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, meningkat tajam menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Mulai minggu lalu sudah ada permintaan pakaian dan semakin mendekati Lebaran makin banyak," kata Bambang (42), pedagang pakaian di Simpur Center seperti ditulis Antara Bandar Lampung, Minggu (26/6).
Bambang mengaku, tokonya sudah mulai mendapat banyak pesanan pakaian dari sejumlah daerah, yakni Metro dan Lampung Tengah, sedangkan model yang banyak dicari yakni baju koko dan biasa.
"Model baju koko paling banyak dipesan, harganya dari Rp 180.000/potong hingga Rp 210.000/potong," kata dia.
Dalam satu minggu jika hari biasanya ia hanya mendapatkan Rp 3 juta hingga Rp 5 juta, tapi menjelang Lebaran bisa mencapai Rp 8 juta lebih dari penjualannya itu.
Dia mengatakan lonjakan permintaan baju biasanya akan lebih meningkat pada H-7 Lebaran, karena THR sudah dibayarkan sehingga konsumen memiliki uang untuk berbelanja.
Hal senda diungkapkan pedagang lainnya, Rio (29), di Pasar Bambu Kuning. Dia mengatakan menjelang Lebaran penjualan pakaian meningkat.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen, dirinya sudah menyediakan pakaian lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa.
"Saya sudah menyediakan pakaian sebelum Ramadhan. Yang jelas, hari biasa omzet saya hanya bisa mencapai Rp 2 juta-Rp 5 juta kalau kondisi saat ini bisa mencapai puluhan juta rupiah," katanya.
Dia mengatakan menjelang Lebaran harga pakaian naik dengan kenaikan tiap potong pakaiannya mencapai Rp 20 ribu dibandingkan dengan hari biasa. Jika diasumsikan dalam sehari menjual pakaian 100 potong maka keuntungan mencapai Rp 2 juta.
Ikhasan (27), pedagang pakaian lainnya mengatakan omzet penjualan meningkat secara drastis jika menjelang Lebaran.
"Omzet baru naik 20 persen, tapi jika sudah mendekati Lebaran bisa melejit kenaikannya," kata dia.
Sumber:merdeka.com
EmoticonEmoticon