Polisi duga kasus pembunuhan pentolan Ormas di Bali direncanakan

Polisi duga kasus pembunuhan pentolan Ormas di Bali direncanakan

Beris0.com- Peristiwa pembunuhan terhadap salah seorang pentolan ormas diduga dari kelompok Laskar Bali, hingga kini masih dialami pihak Polres Gianyar Di Bali. Bahkan polisi menduga pembunuhan tersebut bukan berawal dari serempetan sepeda motor namun sudah terencana.

Hingga kini, polisi telah menetapkan enam orang tersangka terkait pembunuhan terhadap Dewa Gede Artawan (31) pada Jumat (3/6) di Banjar Dentiyis, Batuan, Sukawati. 

"Dari hasil pengembangan sementara, ada beberapa orang yang kami duga juga ikut terlibat. Motifnya yang awalnya disebutkan karena spontanitas lantaran insiden di jalan raya, juga mulai mengarah pada pembunuhan berencana," kata Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, Senin (13/6).

Waluya mengatakan, berawal dari sejumlah kejanggalan yang diketahui dari hasil pemeriksaan enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Diperkuat hasil evaluasi prarekonstruksi yang dilakukan di TKP, terungkap dugaan-dugaan baru. 

Misalnya, kata dia, jumlah mobil pelaku. Di mana dari pengakuan para tersangka, awalnya hanya satu mobil. Namun, dari hasil pengembangan bertambah menjadi tiga mobil.

"Dua mobil sudah kami identifikasi. Masing-masing mobil Ertiga dan Avanza. Namun satu mobil lagi, yakni mobil Xenia masih kami dalami," terangnya.

Dari fakta baru tiga mobil itu, dipastikan pula ada beberapa orang tambahan yang patut diduga terlibat atau mengetahui dan ada saat kejadian itu. 

"Sejumlah nama sudah kami kantongi. Dan kini masih dilakukan sejumlah langkah-langkah lanjutan," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Kapolres juga kembali mewanti agar tidak ada lagi gerakan atau reaksi yang mengarah main hakim sendiri. 

"Pimpinan Ormas sudah kami tekankan itu. Dan kepada mereka yang ada dalam kejadian itu, kami tunggu kehadirannya di Polres untuk bertanggungjawab. Karena cepat atau lambat kami pasti akan mengamankan mereka," tutupnya serambi memastikan saat ini masih ada beberapa orang yang masih buron.




Sumber:merdeka.com


EmoticonEmoticon