Beris0.com-Kasus pemerkosaan yang menimpa AL (14) siswi SMP oleh Jumaidi (19), mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar hingga kini masih terus diselidiki. Polisi menunggu hasil visum korban.
Kapolsek Rappocini Kompol Muari mengatakan kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Polrestabes Makassar. "Sudah dilimpahkan ke Polrestabes," ujar Muari saat dikonfirmasi, Senin (13/6).
"Jadi kasusnya masih diproses. Dan sore tadi kita sudah bawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan visum," tambahnya.
Muari menambahkan, hasil visum tersebut nantinya akan dijadikan barang bukti oleh penyidik. "Yang dijadikan barang bukti paling tidak hasil visum dokter nanti," kata Muari.
Sebelumnya, Jumaidi dan AL berkenalan melalui media sosial Facebook. Empat hari berkenalan, keduanya pun memutuskan untuk berpacaran dan akhirnya bertemu.
Jumaidi, mahasiswa semester II salah satu universitas swasta di Makassar itu mengajak AL berjalan-jalan di Pantai Losari. Jumaidi kemudian menjemputnya dengan sepeda motor di depan salah satu mesjid di jalan Rappocini usai jamaah Salat Subuh. Namun, bukannya dibawa ke anjungan Pantai Losari, melainkan dibawa ke kos-kosan mahasiswa yang baru empat hari memacarinya.
"Saya dipaksa, sempat satu kali diperkosa," tutur korban AL sembari menutup wajahnya.
Setelah diperkosa, bukannya AL dipulangkan ke rumah melainkan diturunkan begitu saja di bawah flyover. Tidak berani telepon orang tua, AL menelepon temannya yang kemudian menginformasikan ke orang tua AL.
Hr, bapak dari AL yang ditemui di Polsek Rappocini menuturkan, sejak subuh dia kehilangan jejak anaknya itu karena ponsel AL tidak aktif. Setelah dikontak oleh teman AL, dia langsung ke flyover menjemput anaknya.
"Saya dan keluarga langsung datangi Jumaidi di kos-kosannya di Jalan Bung. Kita kemudian bawa ke Polsek Rappocini," tutur Hr.
Sementara Jumaidi, sembari menghapus darah yang menetes di hidungnya membantah pengakuan AL. Menurutnya, dia tidak memperkosa tapi saling mencumbu.
"Saya memang jemput di depan mesjid subuh tadi. Bawa ke kos, lalu cumbu dan rayu layaknya orang pacaran atas dasar suka sama suka. Saya hanya cium, tidak memperkosa," kata Jumaidi.
Sumber:merdeka.com
EmoticonEmoticon